Publikasi Nasional -Bpgor pemerintah Desa Tangkil bersama jajaran Kecamatan Citeureup dan stakeholder terkait menggelar kegiatan Rembug Stunting Tahun 2025 sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayahnya. Kegiatan ini berlangsung di aula desa dengan dihadiri berbagai unsur masyarakat, mulai dari kader posyandu, ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat, hingga perwakilan dari Dinas Kesehatan dan BPD.Rabu 09/07/2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan aksi konvergensi stunting yang diinisiasi oleh pemerintah pusat dan daerah. Dalam forum rembug tersebut, dibahas berbagai permasalahan terkait stunting di desa, termasuk penyebab utama, sasaran intervensi, serta langkah strategis yang akan dilakukan bersama.
Kepala Desa Tangkil Fikriana dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menangani stunting.
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga menyangkut masa depan generasi kita. Oleh karena itu, perlu kerja sama semua elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak,” ujar Kepala Desa Tangkil.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa, perwakilan dari Puskesmas, BPD, kader posyandu, PKK, tokoh masyarakat, serta pendamping desa. Mereka memberikan masukan dan komitmen untuk bersama-sama menyukseskan program pencegahan dan penanganan stunting di Desa Tangkil.
Dari hasil rembug tersebut, disepakati beberapa rencana aksi antara lain: peningkatan edukasi gizi ibu dan anak, penguatan posyandu, serta pemberian makanan tambahan bergizi untuk balita dan ibu hamil yang masuk dalam kelompok risiko.
Dengan diselenggarakannya Rembug Stunting ini, diharapkan Desa Tangkil dapat menjadi desa yang aktif dan tanggap dalam memutus rantai stunting, serta mendukung terciptanya generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas di masa depan.”Tutupnya./man
